Pada umumnya, kebanyakan orang melakukan budidaya kelinci pedaging untuk diambil dagingnya.
Pasalnya budidaya kelinci pedaging ini terbilang cukup mudah dilakukan, dibanding budidaya kelinci hias yang tentunya membutuhkan lebih banyak penanganan khusus.
Dibanding hewan ternak lain, kelinci punya berbagai macam keuntungan yang membuatnya banyak dilirik. Salah satunya adalah sistem reproduksinya yang cepat dan tidak mengenal musim.
1. Memilih Kandang Ternak Kelinci
Sebelum melakukan ternak kelinci, ada baiknya mempertimbangkan memiliki kandang ternak yang cukup untuk dapat menampung anakan kelinci ke depannya.
2. Ketahui Jenis Ras Kelinci
Seperti PetPi sudah sebutkan di atas, kamu harus ketahui terlebih dulu apa tujuan kamu dalam melakukan ternak, baik kelinci hias maupun kelinci pedaging.
3. Memilih Indukan Kelinci
Sebagai peternak kelinci pemula, mungkin kamu akan kesulitan dalam menentukan indukan kelinci yang berkualitas. Pasalnya jika keliru, tentu akan mempengaruhi kualitas anakan kelinci ke depannya.
4. Mengawinkan Indukan Kelinci
Tidak seperti kebanyakan mamalia, kelinci tidak memiliki waktu khusus untuk melepaskan sel telurnya. Artinya kamu bisa mengawinkannya kapan saja, lho!
5. Mengetahui Kelinci Betina Hamil
Setelah proses perkawinan, setidaknya kelinci betina akan mengandung selama kurang lebih 28-33 hari sebelum melahirkan anak kelinci.
6. Mempersiapkan Proses Kelahiran Anak Kelinci
Jika proses kehamilan kelinci sudah dipastikan, sebaiknya kamu harus tetap menjadi pola makannya, kebersihan kandang, hingga kondisi lingkungan sekitarnya.
7. Merawat Kelinci Anakan
Pada masa-masa awal kelahiran, anak kelinci sangat membutuhkan perhatian induknya. Anak kelinci terlahir dalam kondisi tanpa bulu, buta, dan tuli.